Nadiem Makarim Angkat Bicara soal Dugaan Korupsi Laptop Pendidikan, Tegaskan Siap Bantu Proses Hukum

Jakarta — Nadiem Makarim, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, akhirnya memberikan klarifikasi atas dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai triliunan rupiah. Dalam jumpa pers, ia menyatakan sikap terbuka dan kesediaan penuh untuk bekerja sama dengan aparat penegak hukum.

Menurut Nadiem, pengadaan lebih dari 1,1 juta unit laptop beserta modem dan proyektor pada masa pandemi Covid-19 merupakan upaya mitigasi terhadap hilangnya pembelajaran (learning loss). Ia menyebut bahwa perangkat itu ditujukan untuk sekolah-sekolah yang terdampak pembelajaran jarak jauh.

Ia juga menegaskan bahwa program tersebut telah melalui kajian teknis dan evaluasi internal. Pemilihan Chromebook dilakukan karena pertimbangan efisiensi biaya serta sistem operasi yang gratis, yang membantu menekan anggaran.

Menanggapi tudingan penyimpangan yang kini diselidiki oleh Kejaksaan Agung RI, Nadiem menegaskan kepercayaan pada proses hukum yang adil dan transparan. “Saya menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang sedang berjalan,” ujarnya. Ia menyatakan tidak menoleransi korupsi dalam bentuk apa pun dan mengajak publik untuk tetap kritis namun adil dalam penilaian.

Kuasa hukumnya menambahkan bahwa Nadiem akan siap memberikan keterangan saat diminta dan telah berada di Indonesia untuk kooperatif. AP